Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer BAKOVIL (TEMBAKAU-VILLAGE): KONSEP WISATA EDUKASI MANAJEMEN AGRIBISNIS TEMBAKAU SEBAGAI UPAYA MENGURANGI STIGMA NEGATIF TANAMAN TEMBAKAU | Iim kayyis

Sabtu, 08 April 2017

BAKOVIL (TEMBAKAU-VILLAGE): KONSEP WISATA EDUKASI MANAJEMEN AGRIBISNIS TEMBAKAU SEBAGAI UPAYA MENGURANGI STIGMA NEGATIF TANAMAN TEMBAKAU

ABSTRAK BAKOVIL (TEMBAKAU-VILLAGE): KONSEP WISATA EDUKASI MANAJEMEN AGRIBISNIS TEMBAKAU SEBAGAI UPAYA MENGURANGI STIGMA NEGATIF TANAMAN TEMBAKAU Eko Wahyudi*, Fahmi Alamil Huda, Iim Fahimatul Amalia Jksa1) E-mail: iim.fahim7@gmail.com Tembakau (Nicotiana tabacum) merupakan tanaman yang dikenal sebagai bahan baku pembuatan rokok. Permasalahan rokok yang terjadi di Indonesia tidak terlepas dari dilema diantara melindungi petani tembakau atau melindungi generasi muda dari bahaya merokok. Menurut Badan Pusat Statistik Jawa Timur jumlah area perkebunan tembakau di daerah Jember pada tahun 2013 mencapai 15.748 ha, merupakan jumlah yang cukup besar dibandingkan luas area perkebunan tembakau di daerah lain. Sehingga dapat diasumsikan bahwa petani tembakau di daerah Kabupaten Jember sangat besar dibandingkan daerah lainnya. Kebijakan pemerintah dalam mengurangi konsumsi rokok dengan pembatasan produksi rokok secara langsung berpengaruh terhadap budidaya tembakau yang merupakan sumber utama pendapatan petani tembakau. Tanaman tembakau selain dapat diolah sebagai rokok juga dapat diolah menjadi produk lain yang lebih bermanfaat. Meski demikian, produk olahan tanaman tembakau non-rokok saat ini belum dapat menutupi keseluruhan produksi tembakau Indonesia. Oleh karena itu, penulis membuat inovasi dalam bentuk Bakovill (Tembakau Village). Bakovill (Tembakau Village) merupakan konsep tempat wisata edukasi manajemen agribisnis tembakau dengan melibatkan penggunaan lahan pertanian (agrowisata) komoditas tembakau dengan berbagai fasilitas menarik yang bertujuan untuk mengenalkan tanaman tembakau sebagai komoditas utama pertanian Kabupaten Jember dan mengurangi stigma negatif terhadap tanaman tembakau. Dampak inovasi dari Bakovill (Tembakau Village) adalah meminimalisir atau mengurangi stigma negatif tanaman tembakau juga untuk mengenalkan komoditas tanaman tembakau selaku komoditas pertanian utama Kabupaten Jember. Peluang aplikatif dari Bakovill (Tembakau Village) sendiri adalah pembagian kerja atau pengorganisasian kerja dalam tiga divisi (marketing, penelitian, pelayanan konsumen), kerjasama “Sharing benefits” yang dilaksanakan dengan penduduk sekitar dan pemilihan tempat yang strategis akan membuat Bakovill (Tembakau Village) lebih mudah dalam penerapannya. Sehingga, Bakovill (Tembakau Village) sebagai konsep wisata edukasi managemen agribisnis tembakau sangat dianjurkan dalam penerapannya sebagai upaya mengurangi stigma negatif tanaman tembakau. Keywords: Agrowisata, Bakovill, Sharing benefits, Stigma negatif, Tembakau.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Iim kayyis Template by Ipietoon Cute Blog Design